BI Yakin Rupiah akan Menguat Lagi Tahun Depan

Bandung -Bank Indonesia (BI) cukup optimistis rupiah dapat kembali menguat pada semester II tahun depan. Ini seiring dengan beberapa masalah yang sudah dapat terselesaikan dan kembali normal.

"Optimis dalam jangka menengah sekitar semester II-2014 rupiah akan menguat dan stabil," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Difi Johansyah, dalam diskusi seputar nilai tukar di Hotel Trans Luxury, Bandung, Sabtu (7/12/2013).


Masalah yang pertama adalah inflasi. Lepas dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, angka inflasi melonjak drastis karena kenaikan harga barang lainnya . Tahun ini diprediksikan inflasi berada di bawah 9%.


Akan tetapi awal tahun depan, gejolak harga akan kembali normal. Artinya ada kestabilan harga barang yang beredar di pasar. Sehingga inflasi tahun 2014 dipatok sebesar 4,5%.


"Memang akan turun drastis. Karena yang emnjadi penyebab kenaikan inflasi saat ini akan hilang. Sehingga optimis tahun depan di 4,5%," ujarnya.


Kemudian adalah persoalan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Impor menunjukan tren penurunan dari yang sebelumnya. Terutama pada impor migas dan barang konsumsi.


Ini merupakan akibat dari kebijakan BI setelah menaikan suku bunga acuan dan revisi beberapa aturan impor pemerintah, seperti revisi PPh impor pasal 22 dan restitusi Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).Next


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!