Woori Koorindo: IHSG Masih Dalam Tekanan Jual

Jakarta -Indonesian Market:

IHSG kembali ditutup dengan koreksi signifikan -1.11% di 4,241.30 setelah bergerak dengan sideways selama sesi pertama dan kedua. Penurunan IHSG kali ini didorong oleh kinerja menurun lima saham kapitalisasi besar sebagai berikut: BMRI, TLKM, BBCA, UNVR, dan ASII. Pergerakan negatif indeks saham regional turut berkontribusi negatif terhadap penutupan IHSG.


Pada perdagangan Kamis (5/12), IHSG diperkirakan masih akan berada dalam tekanan jual yang diprediksi melambat dengan MACD osc berada di -4.5. Pola candlestick penutupan sebelumnya membentuk pola two black crows yang ditandai dengan munculnya gap memberikan bearish continuation. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran support di 4,218 dan resistance di 4,331 dibawah middle bollinger di 4,337. Trend pergerakan harian masih berpeluang cenderung sideways.


US Market:


Bursa saham AS ditutup dengan tingkat laju koreksi yang melambat pada Rabu (4/12). Dow Jones ditutup -0.16% di 15,889.77, S&P 500 berakhir -0.13% di 1,792.81, serta Nasdaq naik tipis 0.02% ke 4,038. Pergerakan indeks wall street turut dipengaruhi oleh data makroekonomi yang dirilis mixed namun secara umum membaik pada Rabu (4/12) dimana hal tersebut kembali mengangkat kekhawatiran pasar akan taper yang mungkin dilaksanakan lebih awal, data tersebut yakni yakni ADP Non-Farm Employment Change 215,000 (naik dari 184,000), Defisit Trade Balance -40.6 miliar USD (membaik dari defisit -43.0 miliar sebelumnya), ISM Non-Manufacturing PMI 53.9 (turun dari 55.4), dan New Home Sales 444,000 (naik dari 354,000). Selain itu, tingkat yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menyentuh nilai 2.85%.


European Market:


Sementara itu, mayoritas indeks saham Eropa masih diterpa oleh koreksi yang cukup dalam pada penutupan Rabu (4/12) yang menandai penurunan selama tiga hari berturut-turut. DAX memimpin posisi top losers dengan kerugian -0.91% di 9,140.63. Selain perilisan data makroekonomi AS, data penjualan retail bulanan zona Eropa tercatat menurun -0.2% dibawah ekspektasi 0.2%. GDP zona Eropa dilaporkan tumbuh 0.1% (q-to-q).Next


(dru/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!