Konsumsi BBM di Luar Jawa Terus Melonjak

Surabaya -Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat porsi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pulau Jawa terhadap konsumsi nasional terus menurun.

Pada 2006 konsumsi BBM di Pulau Jawa mencapai 58% dari konsumsi nasional, maka saat ini konsumsi BBM di Pulau Jawa hanya sekitar 52%. Sementara itu, sebaliknya konsumsi BBM di luar Jawa makin bertambah pesat dari 42% menjadi 48%.


"Banyaknya pemekaran daerah baru dan peningkatan aktivitas industri dan pengguna sepeda motor dan mobil di daerah menjadi salah satu sebab," kata Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim di Surabaya, Rabu (4/12/2013).


Ibrahim mengatakan saat ini kebutuhan BBM di luar Pulau Jawa meningkat signifikan tetapi belum didukung dengan perluasan infrastruktur distribusinya.


"Kami sudah sering menerima keluhan para kepala daerah baru hasil pemekaran seperti di pedalaman Papua atau Kalimantan, yang mengaku sering kekurangan BBM. Ini pun menjadi salah satu problem yang sedang kami cari jalan kelarnya bersama-sama," katanya.


Ibrahim mencontohkan porsi konsumsi BBM di Pulau Sumatera naik dari 23% pada 2006 menjadi saat ini 26%. Di Kalimantan porsi konsumsi BBM naik dari 7% pada 2006 menjadi 7,85%, Sulawesi naik dari 6% pada 2006 menjadi 7% saat ini dan di Papua-Maluku dari 1% naik menjadi 2,9%.


"Saat ini konsumsi BBM sudah melebar ke daerah, dan tentunya akan berdampak besar terhadap kebutuhan infrastruktur, mulai kebutuhan tangki, kapal, hingga dermaga untuk pengangkutan BBM. karenanya kami juga mendorong pemerintah dan swasta untuk memperbesar infrastruktur di luar Jawa agar tidak terjadi disparitas harga yang terlalu tinggi," katanya.


Ia menambahkan, tingginya disaritas harga BBM yang dijual di Pulau Jawa dan di luar Jawa membuat banyak terjadi penyelewengan dan penggelapan distribusi BBM. Selain itu, kelangkaan BBM di pulau terpencil dan daerah pedalaman juga menjadi masalah jika infrastruktur distribusi BBM tidak dibenahi.


Menurutnya selama ini distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke luar Jawa belum merata. Sebab sarana transportasi belum mendukung sehingga terjadi ketidakmerataan. BPH Migas mendorong percepatan infrastruktur penyaluran BBM ke luar Pulau Jawa.


(fat/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!