Pemerintah Targetkan Tahun Depan Indonesia Bisa Ekspor Garam

Jakarta -Pemerintah menargetkan bisa menjadi negara eksportir garam di dunia. Paling cepat tahun depan sudah bisa terealisasi atau paling lambat 2019.

"Indonesia adalah negara penghasil garam tetapi tidak besar bahwa kita impor benar kita masih masuk di situ. Mudah-mudahan di tahun 2015 atau 2019 kita bisa masuk menjadi eksportir garam," ungkap Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Riyanto Basuki saat ditemui di Gedung KKP Kawasan Gambir Jakarta, Jumat (21/02/2014).


Menurut Riyanto Indonesia punya kemampuan untuk memproduksi garam jauh lebih besar. Akan tetapi upaya itu terhambat dengan masih terbatasnya lahan penghasil garam dan minimnya sumber daya manusia yang mau berkecimpung menjadi petani garam.


"Potensi alam Indonesia terkait garam ini ada tetapi harus dilihat iklim juga sangat mempengaruhi. Kita lihat Kupang dan Sumbawa cocok untuk produksi garam tetapi SDM di sana juga masih minim. Saya sudah tawarkan kepada pengusaha. Ingat juga pada saat yang sama lahan garam kita itu bertambahnya sangat sedikit," katanya.


Hingga tahun 2013 lahan penghasil garam di Indonesia mencapai 29.367 hektar (dengan produksi garam sebanyak 1,1 juta). Jumlah di tahun 2013 mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2012 yang hanya 26.978 hektar (produksi 2,4 juta) dan tahun 2011 sebesar 24.140 hektar (produksi 1,6 juta). Selain itu diperlukan teknologi canggih yang bisa memproduksi garam dengan jumlah yang banyak dan mutu yang baik.


"Meningkatkan kualitas garam rakyat. Bagaimana kita kumpulkan garam-garam yang kecil itulah nantinya dan kita mulai pikirkan ke sana. Kemudian teknologi dengan catatan cuaca nyaman dan mudah-mudahan dengan luasan lahan garam bertambah menjadi lebih dari 29.000 hektar. Mudah-mudahan terpenuhi," cetusnya.


Menurut data KKP di tahun 2011, negara penghasil garam terbesar sekaligus eksportir terbesar masih dipegang China dengan jumlah produksi garam per tahun mencapai 65 juta ton. Kemudian disusul Amerika Serikat dengan produksi 44 juta ton, Jerman 20 juta ton dan India dengan 18 juta ton.


Sedangkan rata-rata produksi garam Indonesia per tahun hanya mencapai 1,5 juta ton. Setiap tahun juga Indonesia tercatat mengimpor garam untuk industri dengan jumlah yang cukup besar.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!