Caranya dengan membangun pusat logistik ikan atau semacam Cold Storage (lemari pendingin) berukuran besar yang dapat menampung ikan jumlah yang cukup besar.
"Harus ada semacam penyangga agar persediaan ikan cukup sehingga kita butuh logistik sistem dan harus dipercepat. Jadi kapan ikan dibutuhkan bisa ke luar. Kita melihat kemarin kejadian ramai-ramai sudah banyak gelombang besar dan jalan putus," ungkap Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P22HP) KKP Saut P Hutagalung saat ditemui di Kantor Pusat KKP Kawasan Gambir Jakarta, Kamis (20/02/2014).
Menurut dalam waktu dekat, Saut akan meresmikan 3 cold storage ukuran besar di 3 kota di Indonesia yaitu Jakarta, Lamongan, dan Kendari.
"Maret kita resmikan cold storage 1.500 ton di Muara Baru, 400 ton di Lamongan dan 300 ton di Kendari sudah hampir selesai. Kita akan resmikan," imbuhnya.
Jumlah dana yang dibutuhkan pun cukup besar. Saut mengungkapkan anggaran yang dikeluarkan untuk membangun ketiga cold storage besar itu dan penyediaan truk berpendingin hingga Rp 65 miliar.
"Kemarin kita investasi di tahun 2013 dengan truk dan lori berpendingin termasuk cold storage ini sekitar Rp 65 miliar," jelasnya.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
