BTN Gaet PT Pos Genjot Kredit Pensiunan

Jakarta -PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bakal menaikkan porsi penyaluran kredit pensiunan di tahun ini hingga 5% dari sebelumnya yang hanya 2%.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, peningkatan porsi penyaluran kredit pensiunan ini akan dicapai melalui kerjasama dengan PT Pos Indonesia (Persero).


"Kredit pensiunan kita berharap bisa naik 5%, saat ini masih kecil 2%. Kita akan kerjasama juga dengan PT Pos. Penawaran PT Pos bagaimana kita bisa memberikan produk kredit konsumer yaitu kredit pensiunan," ujar dia usai acara Joint Planning Session Antara BTN dan Posindo di Mercure Hotel, Jakarta, Kamis (20/2/2014).


Maryono menyebutkan, sepanjang tahun 2013 perseroan telah menyalurkan kredit pensiunan sebesar Rp 2 triliun dan akan ditingkatkan hingga Rp 5 triliun di tahun ini.


Dia menjelaskan, PT Pos Indonesia punya market yang besar dalam memfasilitasi layanan penyaluran dana pensiun masyarakat yang mencapai Rp 9 triliun per tahun.


Dengan potensi tersebut, bank berkode BBTN itu melihat peluang besar untuk bisa menyalurkan kredit pensiunan lebih besar.


"Pensiunan di PT Pos transaksinya lebih dari Rp 9 triliun per tahun. Ini peluang besar," ujarnya.


Apalagi, kata dia, keuntungan atau Net Interest Margin (NIM) kredit pensiunan terbilang tinggi. Sebagai contoh, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) yang sudah lebih dulu bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dalam penyaluran kredit pensiunan mematok NIM di kisaran 8-18%.


"NIM kredit pensiunan juga kan gede. Yang paling besar oleh BTPN pensiun NIM 8-18% dan dia bukan BUMN, akan lebih baik kalau sinergi BUMN," pungkasnya.


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!