Konsumsi Paling Tinggi, Jakarta Butuh 1.000 Ton Ikan Per Hari

Jakarta -DKI Jakarta membutuhkan pasokan ikan yang paling besar bila dibandingkan provinsi lainnya. Setiap hari konsumen di Jakarta butuh 1.000 ton ikan, sebanyak 70% merupakan ikan laut.

"Jakarta memang harian kebutuhan ikannya dan cukup besar. Per hari kebutuhan ikan di Jakarta mencapai 1.000 ton," ungkap Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P22HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut P Hutagalung saat ditemui di Kantor Pusat KKP, Gambir Jakarta, Kamis (20/02/2014).


Ikan laut yang dipasok ke Jakarta mencapai 700 ton per hari, sementara itu ikan darat mencapai 360 ton per hari.


"Waduk Ciracas, Jatiluhur, Saguling setiap hari pasok 360 ton. Sebagian besar ke Jakarta. Selain itu ada dari Sukabumi, Bogor, Parung juga sama banyak. Jakarta juga terima ikan dari Pelabuhan Ratu, Pekalongan, Lamongan, Cilacap dan dari Lampung, Bangka Belitung masuk setiap sore di Muara Baru dan Muara Angke," imbuhnya.


Periode November 2013-Januari 2014, pasokan ikan dari beberapa sentra produksi ikan darat dan laut mengalami gangguan akibat cuaca buruk dan matinya ikan di keramba. Dampaknya terjadi kenaikan harga ikan hingga 40%.


Saut memastikan pasokan ikan darat dan laut sudah mulai normal pada awal bulan Februari 2014. Sehingga harga ikan terus bergerak turun dan cenderung kembali ke harga normal.


"Harga naik karena cuaca ya dan dipersulit lagi terputusnya jalur darat Januari hingga Februari yang memicu harga dan ini musiman. Musim yang sangat ekstrem dan sekarang sudah turun. Sekarang udang sudah Rp 70 ribu/kg tadinya Rp 115 ribu/kg. Ini sudah mulai kembali harganya dan nelayan sudah mulai melaut Indramayu dan Cirebon sudah penuh ikan. Sekarang sudah normal. Di beberapa daerah cuaca seperti Nusa Tenggara di Timur sana ada gelombang," jelasnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!