Monorel Bekasi Timur-Cawang-Ciburu Bisa Hemat Konsumsi BBM Rp 2,7 Triliun

Jakarta -PT Adhi Karya Tbk (ADHI) masih melanjutkan proyek monorel Jabodetabek rute Bekasi Timur-Cawang. Jika sudah beroperasi nanti, rute ini dipercaya bisa mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) hingga Rp 2,7 triliun per tahun.

"Saving penggunaan BBM senilai Rp 2,7 triliun. Orang akan pindah, naik tarif monorel dengan tarif Rp 15 ribu. Itu rencana flat yang nanti kita gunakan. Itu dari Bekasi Timur dan Cibubur," kata Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan di Kantor Pusat Adhi Karya, Jakarta, Jumat (21/2/2014).


Stasiun Cawang akan menjadi stasiun penghubung antara jalur Bekasi Timur dan jalur Cibubur. Di stasiun ini juga penumpang bisa melanjutkan perjalanan ke Kuningan.


Di kuningan, monorel karya konsorsium BUMN akan terhubung dengan bus TransJakarta dan monorel green line milik PT Jakarta Monorail. Proyek ini, sekarang masih menunggu keluarnya Perpers penugasan.


Saat beroperasi nanti, monorel ADHI bisa mengangkut penumpang yang sehari-hari menggunakan kendaraan pribadi dari Bekasi Timur dan Cibubur. Selain mampu menghemat konsumsi BBM. Para pengguna monorel bisa menghemat waktu perjalanan dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.


"Kedua, kepastian waktu. Sekarang boro-boro menit, jam saja nggak bisa," sebutnya.


Untuk menampung kendaraan para pengguna monorel. ADHI berencana mengembangkan area parkir raksasa di Bekasi Timur dan Cibubur. Area ini juga akan dibuat sebagai kawasan komersial.


Kiswo menjelaskan, ADHI pada bulan Maret 2014 nanti, akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Rapat ini akan mengesahkan penambahan lini bisnis ADHI sebagai perusahaan pengelola kereta api.


"ADHI akan melakukan RUPS. ADHI jadi badan perkeretapian. Itu UU kereta api amanah kan," jelasnya.


Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini diperlukan untuk memperoleh persetujuan Perpers penugasan kepada ADHI untuk membangun monorel. Perpers diperlukan sebagai landasan hukum karena rute monorel melewati 2 provinsi yaitu Jawa Barat dan DKI Jakarta. Diproyeksi, masa kontruksi memakan waktu 3 tahun setelah perpers penugasan diberikan.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!