Kamis kemarin mereka kembali melakukan demo menuntut rencana PHK 1.200 orang karyawan Coca Cola dibatalkan.
Awalnya direncanakan kesepakatan akan dicapai pada batas waktu hari Jumat kemarin, tapi serikat pekerja mengatakan tidak ada, pasalnya perusahaan masih terus berencana menutup pabrik.
"Kita akan tetap berjuang. Kita tidak ingin ada kesepakatan jika mereka berencana menutup pabrik atau melakukan PHK," kata Ramon Grriz, salah satu pimpinan serikat pekerja CCOO seperti dikutip dari AFP, Jumat (21/2/2014).
Mereka terus berjuang selama satu bulan kemarin menuntut batalkan PHK di perusahaan ini, termasuk salah satu di Fuenlabrada di utara Madrid. MEereka mengatakan rencana ini tidak adil karena perusahaan tersebut masih raup untung.
"Coca Cola bukanlah 'Hal yang Tepat' untuk orang Spanyol. Coca-Cola telah menunjukkan bahwa dirinya adalah perusahaan multinasional yang dieksploitasi untuk mengejar keuntungan saja," tambah Gorriz kepada wartawan.
CCOO dan serikat pekerja di Spanyol lain UGT mengatakan anak usaha Coca-Cola di Spanyol, Iberian Partners sudah menawarkan pesangon yang lebih banyak dan relokasi, tapi tetap akan menutup perusahaannya.
"Kita merasa ditipu oleh perusahaan. Mereka menawarkan kita uang untuk menandatangani kesepakatan dan pergi, ujar Johny Garcia yang telah bekerja selama 24 tahun meracik resep rahasia Coca-Cola di Fuenlabrada.
"Setelah umur saya menginjak 45 tahun dan lapangan pekerjaan seperti ini di Spanyol, akan sangat sulit untuk saya mencari pekerjaan lain," keluh Garcia.
(zul/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
