Temui Jokowi, Bos PGN Janji Bangun 6 SPBG di Jakarta

Jakarta -Hari ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menerima Direktur Utama Hendi Prio Santoso dan para direksi PGN di Balaikota Jakarta. Di depan Jokowi, Hendi ingin Jakarta sebagai kota percontohan program konversi dari BBM ke gas bumi.

Hendi mengatakan PGN siap mengembangkan infrastruktur gas dalam rangka meningkatkan pertumbuhan penyaluran gas ke wilayah DKI Jakarta, termasuk penambahan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) selama 2014.


Menurutnya PGN siap untuk membangun 6 SPBG tambahan di Jakarta. Selain itu juga menambah 2 Mobile Refuelling Unit/MRU atau SPBG berjalan. Sehingga Jakarta memiliki 3 MRU. Komitmen ini bagian dari 16 SPBG yang akan dibangun PGN pada tahun ini di berbagai kota di Indonesia.


"PGN berkomitmen menjadikan DKI Jakarta sebagai role model Kota Gas di Indonesia dalam percepatan konversi BBM ke gas bumi," kata Hendi dalam keterangan tertulis, Kamis, (20/2/2014).


PGN akan membangun infrastruktur gas untuk pelanggan rumah tangga, industri, usaha kecil seperti warung bakso, restoran maupun gas untuk transportasi di Jakarta.


Jumlah pelanggan PGN di DKI Jakarta sekitar 13.900 pelanggan. Dari jumlah itu, sekitar 13.500 di antaranya adalah pelanggan kecil dan rumah tangga.


Terkait dengan pengembangan jaringan ke rumah tangga di DKI, terdapat potensi penambahan jaringan gas baru sebesar 44.500 sambungan yang bisa dikerjakan pada tahun ini dan tahun selanjutnya.


Setiap hari PGN mengalirkan gas ke wilayah DKI Jakarta sebanyak 95 juta kaki kubik atau setara 2,7 juta liter BBM per hari. Ini juga berarti selama ini PGN turut membantu mengurangi kemacetan lalu lintas, karena kalau diangkut dengan truk tangki berkapasitas 10.000 liter, maka membutuhkan 270 truk tangki yang akan menambah padat jalanan di Jakarta.


Wilayah DKI adalah satu dari banyak wilayah di Indonesia yang mendapatkan aliran gas dari PGN. Saat ini PGN memiliki pipa sekitar 6.000 kilometer yang terbentang di Pulau Sumatera dan Jawa. PGN menyalurkan gas bumi untuk lebih dari 100.000 pelanggan.


"Dari jumlah itu lebih dari 98.000 pelanggan adalah rumah tangga dan komersial seperti warung bakso, pempek dan usaha kecil lainnya," kata Hendi.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!