Kirim Barang Jakarta-Padang Lebih Mahal daripada Jakarta-Tokyo

Jakarta -Indonesia merupakan negara maritim karena 70% wilayah terdiri dari laut. Potensi besar ini masih belum digarap optimal misalnya soal lemahnya konektivitas laut.

Peneliti Senior IPB, Rokhmin Dahuri menjelaskan bahwa saat ini konektivitas antar pulau di Indonesia masih sulit dan biayanya mahal. Padahal tanpa konektivitas yang kuat dan efisien membuat daya saing ekonomi Indonesia akan rendah dibandingkan dengan negara lainnya.


"60% total barang yang diekspor Indonesia itu harus melalui Singapura, karena hingga kini kita belum memiliki hub port bertaraf internasional," katanya.


Rokhim memberi menjelaskan bahwa pengiriman barang di Indonesia itu sangat mahal, pengiriman kontainer dari Jakarta-Padang masih lebih mahal dari pengiriman Jakarta-Hamburg 1,4 kali lebih murah daripada Jakarta-Padang, sedangkan kalau ke Tokyo lebih murah 3 kali dari Jakarta-Padang.


"Ongkos pengiriman peti kemas dari Jakarta-Padang, itu lebih mahal jika dari pada pengiriman peti kemas dari Jakarta-Hamburg atau Jakarta-Tokyo," tegasnya.


Ia mengatakan bahwa paradigma pembangunan di Indonesia harus berubah dari daratan menjadi berbasis kelautan. Salah satunya ialah dengan mengganti sumber makanan protein dari daging sapi menjadi ikan laut maupun budidaya.


"Harusnya kita bisa mengganti protein dari sapi ke hewan, karena jelas itu memiliki peluang yang lebih besar daripada swasembada sapi," katanya.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!