IHSG Bisa Menguat Lagi, Coba Tembus 4.600

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin naik 5 poin berkat aksi beli jelang penutupan perdagangan. Investor asing masih getol beli saham, dana asing hari ini masuk lebih dari Rp 900 miliar.

Menutup perdagangan, Kamis (20/2/2014), IHSG naik 5,570 poin (0,12%) ke level 4.598,221. Sementara Indeks LQ45 menguat 2,873 poin (0,37%) ke level 776,413.


Semalam Wall Street berakhir positif dibantu oleh lonjakan saham Facebook Inc dan Tesla Motors. Data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang naik ke titik tertinggi dalam 4 tahun terakhir juga jadi sentimen positif.


Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 92,67 poin (0,58%) ke level 16.133,23. Indeks S&P 500 bertambah 11,03 poin (0,60%) ke level 1.839,78. Indeks Komposit Nasdaq menguat 29,591 poin (0,7%) ke level 4.267,545.


Hari ini IHSG diperkirakan punya peluang untuk menguat dan tembus level 4.600. Tapi investor harus tetap waspada aksi ambil untung.


Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 melonjak 297,00 poin (2,06%) ke level 14.746,18.

  • Indeks Straits Times menguat 20,45 poin (0,66%) ke level 3.107,09.




Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Trust Securities

Kembali IHSG menunjukkan kemampuannya untuk tetap bertahan di zona hijau meski telah banyak penilaian sudah overboughtnya posisi IHSG. Apalagi angin profit taking kian berhembus kencang yang membuat kenaikan IHSG mulai tertahan. Itulah mengapa kami tulis dalam ulasan sebelumnya bahwa masih adanya harapan positif membuat IHSG bertahan di zona hijau dan meski ada peluang kenaikan lanjutan namun, berharap tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking. Hal ini sesuai dengan riilnya dimana laju IHSG memang sempat terkoreksi setelah terimbas laju bursa saham AS karena melemahnya sektor perumahan. Di sisi lain, rilis negatif dari Asia turut menahan dan cenderung melemahkan IHSG. Tetapi masih menguatnya saham-saham di sektor keuangan dan infrastruktur serta masih bertahannya asing untuk nett buy mampu membuat IHSG berbalik hijau di akhir sesi. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4598,22 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4574,97 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4598,22. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Pada perdagangan Jumat (21/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4568-4581 dan resistance 4615-4625. Berpola menyerupai hanging man sentuh upper bollinger bands (UBB). MACD melanjutkan kenaikan dengan histogram positif yang naik tipis. RSI, William's %R, dan Stochastic bertahan dari downreversal. IHSG sempat berada di kisaran support (4542-4578) dan juga sempat mampir ke target resisten (4595-4610) sehingga memberikan gambaran IHSG masih akan sideways dengan kecenderungan naik tipis dan diselingi pelemahan. Tetap waspadai potensi downreversal karena aksi profit taking (bila ada).


Woori Korindo Securities

IHSG berakhir positif 0.12% di 4,598.221 pada penutupan market Kamis (20/2) setelah bergerak volatil pada dua sesi perdagangan. Rebound yang dialami oleh sejumlah saham big-cap yang menjadi index movers antara lain: BBRI, BBCA, TLKM, BMRI, dan ADRO kembali mendorong naik IHSG di sesi kedua didukung oleh tingginya transaksi beli asing yang mencatatkan net buy sebesar Rp 984 miliar.


Pada Jumat (22/2), peluang IHSG untuk menembus level 4,600 keatas masih terbuka, dan diperkirakan masih bergerak dalam range support 4,560-4,562 dan resistance di 4,647-4,670. Namun waspadai pergerakan reversal IHSG melalui profit taking akibat momentum beli yang sudah sangat tinggi sejak seminggu terakhir. Indikator MFI dan RSI masih menunjukkan potensi bullish continuation lebih lanjut, namun stochastic rentan akan pergerakan downreversal. Sentimen eksternal positif dari penutupan positif bursa AS berpeluang turut mempengaruhi IHSG secara positif. Cermati saham CPO: AALI dan BWPT. Cermati juga: ASII, CPIN, KLBF, ICBP, TLKM, dan SCMA.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!