Konsumsi Ikan Orang Indonesia Masih Kalah dari Malaysia

Jakarta -Konsumsi ikan per kapita masyarakat Indonesia mengalami kenaikan 1 kg dari 33,86 kg/kapita/tahun (2012) menjadi 35 kg/kapita/tahun di tahun 2013.

Walaupun mengalami kenaikan, konsumsi ikan per kapita masyarakat Indonesia masih jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, bahkan Filipina.


"Tahun 2013 lalu konsumsi ikan kita mencapai 35 kg naik dari tahun 2012 lalu dan ditargetkan naik menjadi 38 kg/kapita/tahun di 2014 ini," ungkap Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut P Hutagalung saat ditemui saat bazar produk ikan di Gedung KKP Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/02/2014).


Berdasarkan data KKP, konsumsi ikan per kapita masyarakat Malaysia per tahun mencapai 56,1 kg. Sedangkan Singapura mencapai 48,9 kg/kapita/tahun dan Filipina mencapai 35,4 kg/kapita/tahun.


Padahal menurut Saut potensi sumber daya perikanan tangkap (laut) di Indonesia cukup besar per tahun mencapai 7,3 juta ton ikan.


"Di tahun ini kita produksi ikan mencapai 8 juta ton. Indonesia yang luas ini sebenarnya kita tidak kesulitan mendapatkan sumber protein ikan," imbuhnya.


Ia meminta masyarakat agar tidak ragu mengkonsumsi ikan apalagi ikan adalah produk hewani yang kaya protein. Pemerintah akan terus membuat program budaya makan ikan secara massal. Cara ini dilakukan tidak hanya di kota besar tetapi hingga tingkat kabupaten dan desa agar konsumsi ikan di Indonesia meningkat setiap tahunnya.


"Kalau daging sapi sulit, ikan ada untuk mengubah menu makan kita. Ikan ini baik untuk bayi dan ibu hamil dan kecukupan gizi bisa betul-betul terpenuhi. Safari gemar ikan kita mulai dan bazar rutin kita lakukan setiap bulan. Tentu selain itu bagaimana produsen bisa semakin banyak memproduksi olahan ikan sesuai keinginan," jelasnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!