3 Hari Ditawarkan, Sukuk Ritel Laku Rp 5,8 Triliun

Jakarta -Pemerintah kembali mencari pendanaan lewat penerbitan surat utang syariah atau sukuk ritel (Sukri) seri SR-006 senilai Rp 17,5 triliun pada 14 Februari 2014. Sampai dengan 18 Februari 2014 atau selama 3 hari kerja jumlah pemesanan sudah mencapai Rp 5,8 triliun.

"Buka penawaran dari tanggal 14 Februari Jumat Senin Selasa itu ditutup Selasa sudah ada Rp 5,8 triliun," kata Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (20/2/2014)


Pemesanan tersebut di dapat dari sekitar 10.000 investor. Menurut Robert ini merupakan langkah yang baik dari animo masyarakat. Bahwa jenis investasi yang ditawarkan pemerintah ini masih memiliki daya tarik.


"Sekitar 10.000-an investor memesan dengan jumlah pemesanan Rp 5,8 triliun," sebutnya.


Masa penerbitan adalah selama dua Minggu dan akan ditutup pada tanggal 28 Februari 2014. Robert optimis pemesanan akan mencapai Rp 20 triliun pada penutupan atau melewati target yang sebesar Rp 17,5 triliun.


"Jadi kita harapkan setelah tanggal 28 Februari target kita antara Rp 18 ke Rp 20 triliun tercapai. dua minggu kita kasih kesempatan," ujar Robert.


Seperti diketahui sukri diperuntukkan untuk seluruh warga negara Indonsia. Setelah masa pemesanan 14-28 Februari 2014, kemudian penjatahan pemesanan Sukri ini akan diumumkan 3 Maret 2014. Dana perolehan sukuk ritel ini akan digunakan untuk pembiayaan APBN termasuk membiayai proyek.


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!