Raja Ampat Bakal Punya Bandara Internasional

Jakarta -Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pemerintah daerah Kabupaten Raja Ampat tengah mengembangkan bandara di Raja Ampat. Untuk jangka panjang, bandara ini bisa dijadikan bandara internasional.

Hari ini, Ditjen Perhubungan Udara dan Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk pengembangan bandara tersebut. Untuk tahap awal, pengembangan bandara akan mencakup perpanjangan dan pelebaran runway atau landasan pacu.


"Kalau yang sekarang yang sedang kita kerjakan perpanjangan runway, pelebaran runway dulu cuma 23 meter jadi 30 meter. Panjangnya 1.200 meter, akan kita panjangkan lagi menjadi 1.400 meter," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Gumay selepas MoU dengan Pemda Kab Raja Ampat di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (21/2/2014).


Dikatakan Herry, saat ini penerbangan ke bandara tersebut masih didominasi oleh penerbangan maskapai perintis seperti Merpati Nusantara Airlines dan Susi Air. Juga beberapa penerbangan-penerbangan carter.


"Sekarang baru 2 kali seminggu. Nanti setiap hari, kita punya visi ke depan. Khususnya bisa carter mungkin. Misalnya executive jet bisa masuk, orang-orang kaya bisa ke sana," katanya.


Herry belum bisa menyebutkan berapa investasi yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun pemda Kab Raja Ampat untuk pengembangan bandara, yang dulu diresmikan pada 9 Mei 2011 ini.


Kedepannya, bukan tidak mungkin bandara ini akan dijadikan bandara internasional. Tergantung dari pertumbuhan penumpang dan permintaan, bandara ini bisa dijadikan bandara internasional.


"Internasional itu nanti berkembang. Kalau memang ada kebutuhan, nanti kan harus ada koordinasi dengan CIQ (Custom Immigration and Quarantine), itu nanti berkembang ke depan. Sekarang ini supaya lancar dulu," tutupnya.


(zul/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!