Impor Mereda di Februari 2014, Neraca Perdagangan Surplus US$ 785 Juta

Jakarta -Neraca Perdagangan Indonesia di bulan Februari 2014 mengalami surplus hingga US$ 785,3 juta. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor di periode tersebut mencapai US$ 14,57 miliar sedangkan impor mencapai US$ 13,78 miliar.

"Secara volume untuk surplus neraca perdagangan mencapai 32,64 juta ton. Terdiri dari ekspor 43,25 juta ton dan impor 10,61 juta ton," kata Kepala BPS, Suryamin di Gedung BPS, Selasa (1/4/2014).


Dari 22 komoditas, Suryamin menyampaikan ada 7 komoditas yang harganya naik signifikan dan mendorong ekspor lebih tinggi. "Terutama minyak sawit. Sedangkan yang turun yakni komoditas karet, emas, nikel, alumunium, kedelai, daging, dan gula," katanya.


Dari data ekspor yang pada Februari 2014 mencapai US$ 14,57 miliar ternyata mengalami kenaikan 0,68% dibanding Januari 2014. Terjadi kenaikan pada ekspor migas dari Januari 2014 sebesar US$ 2,50 miliar.


"Hal ini terjadi karena ada kilang diperbaiki sehingga naik kapasitas produksinya," kata Suryamin.


Sedangkan nilai impor mencapai US$ 13,78 miliar. Impor ini turun dari Januari 2014 yang sebesar 7,58%. "Terjadi penurunan cukup tajam dari impor dibandingkan Februari 2013 lalu yakni mencapai 9,98% atau US$ 15,3 miliar.


(dru/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!