Benarkah BlackBerry Mau Buka Pabrik di RI? Ini Kata Kemenperin

Jakarta -Kemarin, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan dirinya sudah didatangi perwakilan produsen telepon genggam BlackBerry yang berminat membangun pabrik produksi di Indonesia. Benarkah?

Dirjen Industri Unggul Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan, sampai saat ini belum ada sama sekali gerakan dari BlackBerry untuk membangun pabrik.


"Saya belum lihat gerakan rencana investasi manufakturnya," kata Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian Jalan Gatot Subroto Jakarta, Kamis (3/04/2014).


Budi memastikan, hingga sekarang belum ada niat dari BlackBerry berinvestasi di Indonesia. Bila BlackBerry ingin membangun pabrik manufaktur, tentunya harus melapor terlebih dahulu kepada Kementerian Perindustrian.


"Komitmen manufaktur atau trading, kita bisa lihat sudah ada pabriknya belum? Saya tidak lihat. Sekarang saya tanya BlackBerry sudah beli pabrik? Belum, menyewa pabrik? Belum. Kalau trading mah kita nggak begitu," imbuhnya.


Dari sekian banyak merek telepon genggam di tanah air, baru produsen Smartfren yang sudah membangun pabrik produksi di Serpong, Tangerang. Sementara untuk lainnya, termasuk Foxconn masih sebatas rencana.


"Lenovo belum lihat, Smartfren sudah. Dia sudah buat di sini pakai pabrik yang di Serpong. Sudah uji coba produksi di Serpong. Kalau Foxconn ya ya ya," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!