
Jakarta - Produksi minyak nasional belum juga mencapai target yang diharapkan. Jangankan target 1 juta barel seperti dalam Instruksi Presiden No 2 Tahun 2012, mencapai target APBN 2014 sebanyak 870.000 barel/hari saja tidak mampu.
Apalagi saat ini pemerintah sedang mengajukan revisi target produksi minyak dalam APBN Perubahan 2014 ke DPR dari 870.000 barel/hari menjadi hanya 818.000 barel/hari.
Sementara kondisinya, kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) terus naik, tahun ini kebutuhan BBM nasional baik transportasi laut, darat dan udara mencapai 1,5 juta barel/hari. Akibat defisit produksi minyak Indonesia terus bergantung impor minyak dari negara lain terutama dari Singapura.
Mengapa produksi minyak tidak bisa naik? berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak (SKK Migas) sedikitnya ada 5 tantangan atau hambatan dalam produksi minyak nasional. Hambatan ini dialami seluruh perusahaan minyak baik dalam negeri maupun asing.
Apa saja hambatannya? berdasakan data yang dikutip detikFinance, Senin (26/5/2014) ini dia hambatan-hambatan dalam produksi minyak di dalam negeri.
