Susi Air Butuh Hingga 100 Pilot Baru Tiap Tahun, Tertarik?

Jakarta -Maskapai nasional yang bisnis utamanya di penerbangan perintis, yaitu Susi Air, membutuhkan tambahan 100 pilot baru setiap tahunnya. Ini karena terus bertambahnya frekuensi penerbangan.

Kebutuhan tersebut juga didorong oleh bisnis penerbangan di Indonesia yang terus tumbuh seiring membaiknya perekonomian di daerah-daerah.


"Kita ambil 40-60 pilot baru kalau tanpa growth (pertumbuhan). Kalau kita growth 10%-20%. Kita perlu tambahan hingga 100 pilot," kata Pemilik Susi Air Susi Pudjiastuti saat diskusi di Hotel Hyatt, Jakarta, Jumat Malam (30/5/2014).


Susi menjelaskan, saat ini total pilot yang dipekerjaan Susi Air sebanyak 200 orang, yang mayoritasnya adalah pilot asing. Susi menjelaskan, Indonesia masih membutuhkan tambahan banyak pilot baru. Untuk menyiasati hal tersebut, Susi Air pun menginisiasi pendirian sekolah penerbangan baru.


"Kendala pilot kita kurang. Kita kirim 2 orang calon pilot ke Amerika, sebelum flying school (sekolah penerbangan) kita jadi," jelasnya.


Susi menerangkan, perputaran pilot di maskapainya relatif tinggi. Bila ada pembukaan pekerjaan untuk pilot baru dari maskapai asing dan nasional, sebanyak 30-40 pilotnya mengajukan pengunduran diri. Ini membuat gangguan pada rute yang diterbangi dan Susi Air harus mencari pilot baru sebagai pengganti.


"Pilot diambil, kita habis. Kita ketergantungan terhadap pilot besar sekali. Persoalan terbesar masih ada di pilot," paparnya.


Kebutuhan pilot di Susi Air tidak bisa dipungkiri. Saat ini Susi Air memiliki 50 tipe pesawat dan helikopter berbagai jenis. Jumlah tersebut akan ditingkatkan hingga angka 58 unit hingga akhir tahun. Apalagi Susi Air terus membuka rute baru di tanah air.


(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!