Ide Kubu Jokowi Bangun Pertamina: Pulangkan 400 Pegawai RI di Petronas

Jakarta -Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah punya cara untuk membangun Pertamina menjadi perusahaan minyak terbesar di dunia. Salah satu caranya adalah dengan memulangkan orang Indonesia yang menjadi pegawai penting perusahaan minyak Malaysia, Petronas. Jumlahnya sekitar 400 orang.

"Momentum Pertamina menjadi perusahaan minyak besar sekelas internasional itu ada, tetapi dukungan pemerintahnya yang belum ada. Petronas saat ini memang sukses karena ada 400 orang penting di Petronas itu orang Indonesia. Kita suruh pulang mereka dan kita serahkan mengelola Pertamina," kata Tim Sukses Pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla, Darmawan Prasojo di diskusi 'Polemik: Masalah Energi Nasional' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (31/05/2014).


Selain membawa pulang orang Indonesia yang bekerja di Petronas, Malaysia, pemerintah juga akan total memberikan dana atau modal pengembangan usaha kepada Pertamina. Sehingga Pertamina dapat menggenjot produksi minyak di dalam negeri bahkan kalau bisa berekspansi keluar negeri.


"Kita serta modalnya kita tambah dan kita yakin Pertamina akan menjadi perusahaan internasional serta menjadi tuan rumah di negera sendiri," imbuhnya.


Menurut Darmawan dibandingkan Petronas, kondisi Pertamina saat ini memang jauh tertinggal. Bahkan dari total produksi minyak mentah Indonesia per harinya rata-rata 850.000 barel, hanya 20% yang diproduksi oleh Pertamina. Sehingga bila dibandingkan head to head dengan Petronas, Pertamina tidak bisa berbicara banyak.


"Dari produksi minyak Indonesia per hari 850.000 barel, hanya 20% yang diproduksi Pertamina. Kalau Petronasi itu bisa produksi hingga mencapai 60%. Pendapatan Petronas saat ini Rp 200 triliun/tahun, Pertamina hanya Rp 20-25 triliun/tahun," cetusnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!