Mau Listrik Ibu Kota 'Anti' Padam, Bos PLN Usul Jakarta Dikelilingi SUTET

Jakarta -Pertengahan Mei 2014 ini, listrik di Jakarta sempat mati dan timbul pemadaman bergilir di sejumlah wilayah akibat gangguan pada pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Muara Karang. Mati listrik di ibu kota bisa dihadang dengan sebuah cara.

Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, dirinya pernah menyampaikan usulannya kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), soal membuat listrik Jakarta andal.


"Saya sudah pernah menghadap ke Pak Jokowi. Saya menyampaikan, saya ingin Jakarta dikelilingi SUTET, saya ingin menggunakan jalur yang ada. Jadi contohnya kalau pembangkit Muara Karang mati, itu bisa langsung dibantu dari tempat lain. Itu namanya keandalan. Jokowi setuju dan PLN diberi jalan," kisa Nur saat ditemui di Hotel Ambhara, Jakarta, Rabu lalu (28/5/2014).


Tapi, untuk menjalankan aksi ini, PLN membutuhkan dua hal, yaitu investasi dan waktu. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) listrik ini tinggal menunggu dana investasi dari pemerintah untuk menjaga listrik di Jakarta bisa andal, dengan menjalankan rencana tersebut.


Nur mengakui, kota-kota besar seperti di Jakarta memang harus mendapatkan keistimewaan pasokan listrik. Alasannya, Jakarta merupakan pusat perekonomian, dan jumlah penduduk yang tinggi. Sehingga otomatis konsumsi listriknya juga tinggi.


Bayangkan, ujar Nur, sepertiga pasokan listrik yang ada di Jawa itu untuk kebutuhan listrik di Jakarta. "Sementara pasokan listrik Indonesia, 77% ada di Jawa," tambah Nur.


Terkait dengan matinya PLTGU Muara Karang apda pertengahan Mei ini, Nur mengatakan, PLN sangat menyesali kejadian tersebut dan meminta maaf kepada pelanggan.


"Ini bukan tanda defisit listrik di sietem Jawa-Bali. Tapi ada gangguan yang tidak bisa diprediksi. Pembangkit besar seperti itu, kalau mati kapasitanya tidak bisa langsung kembali. Tapi sekarang sudah normal," ujarnya.


Meski begitu, Nur mengakui, PLN sampai saat ini belum mengetahui penyebab pasti kenapa PLTGU Muara Karang bisa mati secara mendadak.


(dnl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!