Kubu Prabowo Janji Bangun 2 Kilang Baru, Bagaimana dengan Jokowi?

Jakarta -Pembangunan infrastruktur seperti kilang minyak menjadi prioritas bakal calon presiden Prabowo Subianto bila kelak terpilih menjadi presiden. Pihak Prabowo menjanjikan selama satu periode (5 tahun) masa pemerintahannya, sedikitnya akan ada 2 kilang minyak baru yang akan dibangun di Indonesia.

Kilang minyak (oil refinery) adalah fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia. Produk-produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak antara lain minyak bensin (gasoline), minyak diesel, hingga minyak tanah (kerosene).


"Pembangunan kilang minyak menjadi prioritas. Sebenarnya pembangunan kilang ini sudah telat, jadi saya berharap begitu tahun 2015 itu sudah start pembangunan kilang. Jumlah kilangnya tentu kita lihat akan kelayakannya, tetapi saya berharap satu atau dua kilang yang besar-besar supaya bisa mengcover seluruhnya," kata tim sukses Prabowo-Hatta, Dradjad Wibowo di diskusi 'Polemik: Masalah Energi Nasional', di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (31/05/2014).


Dradjad menambahkan, kapasitas pembangunan kilang minyak baru tentunya harus sesuai dengan porsi anggaran yang ada. Sementara soal tempat, Dradjad belum berani menyebutkan dimana saja 2 kilang minyak baru tersebut akan dibangun.


"Tetapi nanti ada proses APBN, Oktober-Desember nanti langsung diputuskan daerah yang cocok di mana ada gambarannya. Tunggu kita menang (pemilu) dulu baru kita sampaikan," katanya.


Sedangkan kubu Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) juga berkomitmen akan membangun kilang minyak baru. Sayangnya kubu Jokowi tidak mau gegabah dan mentargetkan berapa unit kilang minyak yang akan dibangun.


"Kami sudah merencanakan membangun kilang minyak baru. Saat ini pembangunan kilang terkendala suatu sistem yang kompleks seperti pembebasan lahan yang bisa mencapai 1.000-2.000 hektar kemudian masalah perizinan dan investasi dilihat kurang menarik. Makanya kita berikan insentif untuk itu. Kita usahakan seluruh urusan migas nasional bisa dikelola di dalam negeri," ujar tim sukses Pasangan Jokowi dan JK, Darmawan Prasojo di tempat yang sama.


Kilang minyak ini menjadi penting untuk menjaga ketahanan energi nasional. Karena minimnya kapasitas kilang di Indonesia, dan hanya terpusat di wilayah barat, maka Indonesia harus mengimpor BBM. Kemudian biaya atau ongkos distribusi BBM ke daerah luar Jawa khususnya di wilayah Timur menjadi mahal.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!