Seperti Pak Ito, seorang pedagang sembako di pasar Warung Buncit, Jakarta Selatan. Dia mengharapkan pemerintah nanti bisa menjamin harga tak melonjak tajam.
"Mudah-mudahan harga itu stabil, jangan sampai melonjak tinggi. Naik boleh tapi jangan tinggi-tinggi," kata Ito kepada detikFinance ditemui di Pasar Warung Buncit, Jakarta, Kamis (29/5/2014).
Dia juga mengharapkan BBM tidak dinaikkan karena bisa berdampak buruk bagi rakyat kecil, termasuk pedagang pasar. Karena menurutnya, harga BBM naik juga akan berpengaruh terhadap kenaikan harga sembako lainnya.
"Kan dari angkutan umum itu kan segala naiknya dari situ, Distribusinya," jelas Ito.
Begitu juga dengan Maryanto, pedagang ayam di pasar yang sama yang ingin harga tak selalu naik tinggi, karena omzet yang dia dapatkan akan semakin menipis jika harga terus menerus naik.
"Saya maunya turun harganya, kalau naik terus omzet turun," kata Maryanto.
Kebanyakan pedagang mengeluh harga komoditas khususnya sembako nbaik di bulan ini. Kenaikan ini disinyalir karena tren menghadapi bulan puasa. Beberapa harga yang naik antara lain ayam, telur, bawang merah dan putih, serta beras dan gula pun ikut-ikutan naik. Meski naik, mereka mengaku penjualan masih stabil.
(zul/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
