Ada Tax Holiday 30 Tahun, Belum Tentu Investor Mau Masuk ke RI

Jakarta -Perusahaan telepon seluler (ponsel) kelas dunia, BlackBerry dan Samsung, akhirnya gagal mendirikan pabrik di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut lebih memilih untuk berinvestasi di negara tetangga seperti Malaysia atau Vietnam.

Seorang petinggi Samsung di Indonesia menyebutkan bahwa salah satu alasan yang membuat perusahaan elektronik raksasa asal Korea Selatan ini berinvestasi di Vietnam adalah insentif fiskal yang menarik. Pemerintah Vietnam berani memberikan kelonggaran pajak penghasilan (PPh) atau tax holiday sampai 30 tahun, sementara di Indonesia maksimal 10 tahun.


Ekonom Institute for Development, Economic, and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, menilai kebijakan insentif yang ada saat ini bukanlah pemicu utama kedatangan investor masuk ke Indonesia. Insentif hanya berfungsi sebagai penambah daya tarik.


Indonesia dengan pasar ponsel yang besar sebenarnya sudah cukup memiliki daya tarik. Meskipun hanya dengan pemberian tax holiday selama 10 tahun, para produsen ponsel tersebut tetap akan meraup keuntungan besar.


Oleh karena itu, Enny melihat ada sejumlah faktor lain yang menyebabkan pabrikan ponsel internasional belum menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. Ada beberapa masalah struktural yang menyulitkan investor merealisasikan investasinya.


"Meskipun diberikan insentif fiskal seperti tax holiday sampai 30 tahun juga tidak ada gunanya. Investor memang datang karena tertarik, tapi belum tentu merealisasikan investasinya. Sebab ada masalah yang lebih utama dari itu," tegas Enny ketika dihubungi detikFinance, Jumat (30/5/2014).


Masalah pertama adalah regulasi atau perizinan yang tumpang tindih. Tidak hanya antara pemerintah pusat dengan daerah, namun juga antar Kementerian/Lembaga (K/L). Menurutnya tidak ada jaminan dari pemerintah bahwa prosesnya berlangsung cepat. Next


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!