Investor Asing 'Kabur' Lagi Dari Bursa Thailand

Bangkok -Investor asing sepertinya tidak mau ambil risiko dengan Kudeta yang terjadi di Thailand. Sejak darurat militer diumumkan pekan lalu, dana asing terus berhamburan keluar dari lantai bursa setempat.

Kaburnya investor asing ini dimanfaatkan oleh pelaku pasar domestik untuk berburu saham. Perburuan ini sempat mengantarkan indeks SET di Bursa Thailand naik ke posisi tertingginya sejak kudeta diumumkan.


Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (29/5/2014), bursa saham Thailand ditutup menguat pada perdagangan Rabu kemarin, penguatannya didorong saham-saham konsumer. Pemerintah Thailand, yang saat ini dipegang oleh Militer Kerajaan, akan segera menggelontorkan anggaran publik dan subsisi kepada petani beras yang sempat tertunda.


Bahkan beberapa analis menilai ekonomi Thailand justru akan membaik setelah militer mengambil alih kekuasaan. Pasalnya, situasi di negeri gajah putih itu bisa membaik setelah tujuh bulan mengalami ketidakpastian.


Militer Thailand akan mengumumkan detil kebijakan, anggaran negara, dan peraturan barunya pekan depan.


Kemarin, Indeks SET naik 1,2% ke level 1.408,73, posisi tertingginya sejak 22 Mei 2014. Dua perdagangan terakhir setelah kudeta militer, bursa Thailand ditutup negatif.


Investor asing tercatat melakukan transaksi jual bersih (foreign net sell) sejak diumumkannya darurat militer 20 Mei 2014 yang dua hari kemudian disusul kudeta militer pada 22 Mei. Meski demikian, investor domestik malah berlomba-lomba berburu saham.


(ang/zul)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!