Bangun 2 Pabrik Baru, Semen Indonesia Bidik Produksi 40,8 Juta Ton

Padang -PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada hari ini meresmikan pembangunan pabrik Indarung VI di Padang, Sumatera Barat senilai Rp 3,5 triliun. Selain pabrik ini, perseroan juga akan membangun pabrik di Rembang, Jawa Tengah pada Juni 2014.

Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan, dengan 2 pabrik ini, maka akan ada tambahan produksi semen perseroan menjadi 40,8 juta ton di 2017.


"Kapasitas produksi kami secara naional saat ini 31 juta ton per tahun, ditambah pembangunan dua pabrik di Indarung dan Rembang juga upgrading pabrik yang ada lainnya, grup Semen Indonesia akan memiliki kapasitas 40,8 juta ton per tahun pada 2017," ujar Dwi saat peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik Indaurung VI di Padang, Senin (26/5/2014).


Dwi menjelaskan, pabrik Indarung VI akan memiliki kapasitas 3 juta ton/tahun. Ini membuat kapasitas produksi Semen Padang meningkat menjadi 10,5 juta ton semen per tahun, dari kapasitas sebelumya 7,5 juta ton, yang terdiri dari pabrik Indarung II, III, IV, dan V sebesar 6,5 juta ton per tahun, dan beroperasinya Grinding Plant/Cement Mill di Dumai tahun ini dengan kapasitas 1 juta ton.


Artinya, PT Semen Padang akan memberikan kontribusi terhadap produksi Semen Indonesia secara nasional sebesar 25%.


Dwi mengatakan, peningkatan kapasitas produksi secara terukur (undertake capacity growth) adalah salah satu strategi Semen Indonesia untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin di industri semen nasional.


"Peningkatan kapasitas produksi juga sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional dengan permintaan semen yang terus meningkat,” ujar Dwi.


Dwi Menceritakan, pabrik baru Indarung berkapasitas 3 juta ton per tahun ini menelan dana investasi Rp 3,25 triliun


Hadir dalam acara tersebut adalah menteri BUMN Dahlan Iskan, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Dwi Soetjipto, dan Ketua DPD RI Irman Gusman serta Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin.


"Masa konstruksi ditargetkan selama 30 bulan sampai dengan Mechanical Completion (di luar masa commisioning) dan ditargetkan selesai pada semester dua tahun 2016,” tutur Dwi.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!