First Asia Capital: IHSG Minim Insentif Positif

Jakarta -Aksi beli selektif terutama atas saham pertambangan, infrastruktur, dan emiten pakan ternak tidak mampu mengimbangi aksi ambil untung pemodal di saham properti, konsumsi, dan CPO sehingga membuat IHSG ditutup melemah tipis 8 poin (0,17%) di 4834,47 pada perdagangan kemarin. Secara keseluruhan pasar relatif sepi dengan nilai transaksi di Pasar Reguler hanya Rp2,7 triliun. Melemahnya kinerja perekonomian domestik ditandai dengan pertumbuhan ekonomi 1Q14 yang hanya 5,21% dan faktor eksternal yang kurang kondusif membuat pelaku pasar cenderung wait and see.

Sentimen yang menggerakkan aksi beli terutama dipicu kenaikan harga sejumlah komoditas dan sentimen individual seperti rencana pembagian dividen dan pencapaian laba 1Q14. Sementara itu Wall Street tadi malam ditutup di teritori negatif. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,78% dan 0,90% di 16401,02 dan 1867,72. Koreksi ini lebih dipicu aksi ambil untung pelaku pasar memanfaatkan momentum rilis laba sejumlah emiten seperti AIG yang dibawah ekspektasi. Krisis Ukraina yang semakin memburuk juga turut memicu koreksi di sejumlah bursa utama dunia.


Pada perdagangan hari ini di tengah minimnya insentif positif dan meningkatnya resiko pasar global yang dipicu krisis Ukraina IHSG diperkirakan cenderung bergerak melemah dalam rentang terbatas. Pelaku pasar tengah menanti keputusan bank sentral mengenai BI Rate pekan ini yang diperkirakan akan tetap ditahan di 7,5%. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4800 dan resisten di 4850.


IHSG : S1 4820 S2 4800 R1 4850 R2 4870


Saham Pilihan


ASII 7200-7600 BoW, SL 7100

INCO 3600-3800 TB, SL 3500

ANTM 1145-1200 BoW, SL 1135

CPIN 3850-4100 TB, SL 3800

BBTN 1050-1170 BoW, SL 1030

JSMR 5875-6100 TB, SL 5800

PTBA 9650-9900 BoW, SL 9500


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!