Bisnis Properti Ciputra di Tiongkok, Vietnam, dan Kamboja Lesu

Jakarta -Perusahaan properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengakui ekspansi bisnisnya di luar negeri masih lesu. Tiga negara yang dirambah oleh CTRA, yaitu Tiongkok, Vietnam dan Kamboja tidak menunjukkan hasil yang memuaskan.

Direktur CTRA Tulus Santoso mengatakan secara makro ekonomi, ketiga negara tersebut juga tengah mengalami perlambatan sehingga berimbas ke pertumbuhan sektor properti.


"Untuk Vietnam, Kamboja, dan Tiongkok. Semua memang sedang slowdown," kata Tulus di Gedung BEI, SCBD, Jakarta, Rabu (7/5/2014)


Bahkan ekonomi Vietnam sudah melambat sejak tahun 2008 karena terkena efek dari krisis keuangan di negara maju waktu itu. Sementara Tiongkok dan Kamboja juga mengalami perlambatan terlihat dalam 2 tahun terakhir.


"Vietnam sudah lebih dulu, dari 2008," ujarnya.


Sehingga, dalam beberapa tahun terakhir perseroan lebih berfokus kepada pasar dalam negeri. Menurutnya dari sisi pertumbuhan memang masih lebih besar dibandingkan dengan ketiga negara tersebut.


"3 tahun ini kami lebih berkonsentrasi di Indonesia," imbuhnya.


Bisnis properti di luar negeri, harus menunggu ekonomi pulih secara keseluruhan. Saat ini memang sedikit ada titik cerah karena beberapa lembaga Internasional sudah memprediksi ekonomi dunia mulai akan memperlihatkan perbaikan.


"Bisnis yang di luar negeri kami masih menunggu kondisi. Sudah terlihat ada tanda-tanda perbaikan. Kita akan siap-siap," terangnya.


Ciputra di negara-negara tersebut mengembangkan kota-kota mandiri.


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!