Ekonomi Melambat, Penyaluran Kredit Ikut Lesu

Jakarta -Pertumbuhan kredit pada kuartal I-2014 melambat dibandingkan kuartal sebelumnya. Bank Indonesia (BI) menilai perlambatan kredit ini sejalan dengan perekonomian domestik.

Demikian dikemukakan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara seperti dikutip dari situs resmi BI, Kamis (08/5/2014). "Pertumbuhan kredit kepada sektor swasta melambat dari 21,4% pada kuartal IV-2013 menjadi 19,1% pada kuartal I-2014. Ini sejalan dengan pelemahan permintaan domestik," kata Tirta.


BI, lanjut Tirta, akan terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengarahkan pertumbuhan kredit sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih sehat dan seimbang.


Sebelumnya, OJK pun menegaskan akan menegur bank yang punya pertumbuhan kredit di atas 20%. Direktur Pengawasan Bank OJK Slamet Edy Purnomo menyebutkan, saat ini ada beberapa bank yang telah menyalurkan kredit di atas ketentuan otoritas.


"Ada beberapa bank yang akan kita revisi soal penyaluran kreditnya. Yang di atas 20% akan kita tegur untuk kembali ke target OJK dan BI di kisaran 15%-17%," tegasnya saat ditemui di Gedung OJK, Jakarta, Jumat (2/5/2014).


BI dan OJK khawatir ketika bank terlalu agresif dalam menyalurkan kredit akan berdampak terhadap likuiditas. "Kita harus lebih prudent dalam mengantisipasi kondisi makro," kata Slamet.


(hds/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!