"Kita masih negosiasi dengan pemilik yang lama (Swift Energy). Target kita closing 14 Juni 2014," kata Vice President Corporate Communication Ridha Ababil dalam Site Visit FSRU Lampung, Sabtu, (10/5/2014).
Dalam aksi tersebut, emiten berkode PGAS itu merealisasikannya melalui anak usahanya PT Saka Energi Indonesia.
Diakui Ridha akuisisi 36% hak partisipasi di blok shale gas Eagle Ford di Texas, Amerika Serikat dari Swift Energy ini merupakan komponen penting dalam strategi pertumbuhan perseroan.
Sebagai buktu keseriusan tersebut PGN sendiri lewat anak usahnya Saka Energi tersebut, telah mencadangkan dana sebesar US$ 175 juta atau setara Rp 2 triliun (kurs (Rp 11.615 per US$) ke Swift Energy, pengelola blok migas itu.
Dalam realisasinya, pembayaran rencananya dilakukan dalam dua tahap terdiri dari US$ 125 juta diberikan secara tunai ke Swift Energy dan sisanya US$ 50 juta dialokasikan untuk biaya pengembangan di masa depan.
"Invastasi US$ 175 juta. Kita sediakannya segitu," pungkas dia.
Transaksi ini sendiri diharapkan bisa membantu keuangan perseroan untuk meningkatkan belanja modal dalam rangka mendukung pertumbuhan perseroan di 2015.
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
