Ini Perjalanan Program Rumah Subsidi dari Masa ke Masa

Jakarta -Program kredit rumah bersubsidi sudah berlangsung sejak 38 tahun lalu di Indonesia. Selama perjalanan waktu pola dan konsep subsidi sempat mengalami perubahan. Kini yang berlaku adalah program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau subsidi bunga dalam tempo hingga kredit selesai.

Berdasarkan data Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) yang dikutip detikFinance, Kamis (8/5/2014), setidaknya ada beberapa periode perjalanan subsidi perumahan di Indonesia.


Realisasi KPR pertama di Indonesia terjadi pada 10 Desember 1976, realisasinya di Kota Semarang oleh Bank BTN. Pada tanggal itu dijadikan sebagai hari KPR atau ulang tahun KPR di Indonesia.


Pada waktu itu ada istilah KPR-RS (rumah sederhana) dan KPR RSS (rumah sangat sederhana). Saat itu sudah dikenal konsep subsidi dan berangsuran tetap.


KPR subsidi pada periode ini dengan pola penempatan dana dari pemerintah (PMP,RDI) dan Bank Indonesia (KLBI), yang dicampur dengan dana Bank BTN. Program ini setidaknya berlangsung saat Indonesia mengalami krisis moneter 1998.


Lalu pada 2003, ada kebijakan baru subsidi perumahan. Konsepnya bernama KPR subsidi dengan pola subsidi selisih bunga (SSB) dan subsidi uang muka (SUM). Sistem subsidi ini berupa subsidi angsuran tetap untuk waktu tertentu. Kebijakan ini tak bertahan lama karena hanya berlaku sampai 31 Desember 2010.


Sebelum sistem subsidi angsuran tetap dengan periode tertentu berakhir, pada periode Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) di bawah kepemimpinan Suharso Monoarfa mengganti dengan sistem baru dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk rumah tapak dan rusun.Next


(hen/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!