Perkuat Infrastruktur Energi, Singapura Bangun 'Gudang Gas Raksasa'

Jakarta -Singapura terus memperkuat ketahanan energinya. Selain menjadi salah satu basis perdagangan minyak dunia dengan memiliki kilang minyak modern, saat ini Singapura sedang memperbesar terminal gas berkapasitas besar.

"Singapura saat ini memiliki on shore receiving terminal dengan kapasitas 3 MTPA (juta ton per tahun)," kata Deputi Pengendalian Komersil Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Widyawan Wiraatmaja kepada detikFinance, Jumat (9/5/2014).


Selain itu, Singapura saat ini sedang menambah kapasitas terminal gasnya menjadi lebih besar hingga mencapai 9 MTPA pada 2017.


"Bahkan mereka berencana mengembangkannya hingga sampai kapasitas 15 MTPA," ucap pria yang akrab disapa Wawan ini.


Untuk memenuhi gudang gas berkapasitas 15 MTPA tersebut, Singapura berencana mengimpor gas dari Amerika Serikat. Negeri Paman Sam mengalami surplus produksi gas, karena telah berhasil mengembangkan shale gas.


Lantas bagaimana nasib ekspor gas Indonesia ke Singapura selama ini, jika Singapura dapat gas lebih murah dari negara lain?


"Impor gas dari Indonesia terproteksi karena kontrak jangka panjang dan ada take or pay clause-nya," kata Wawan.


Sebagai gambaran kapal FSRU (Floating Storage Regasification Unit) Jawa Barat milik PT Pertamina Gas (Pertagas) kapasitasnya mencapai 3 juta MTPA.


(rrd/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!