Sebuah penthouse seluas 16 ribu kaki persegi ini lokasinya di Hyde Park, pusat kota London. Pembelinya kemungkinan dari Rusia atau Ukraina, yang membayar apartemen paling mahal ini.
Pengembang properti CPC Group, enggan mengomentari identitas pembeli apartmen yang masih dalam konstruksi tersebut. Namun pengembang ini mengatakan, bila sudah selesai dan dilengkapi barang-barang, apartemen ini bisa seharga US$ 297 juta.
Memang saat ini harga apartemen di London naik menggila. Tahun lalu, harga rumah di kota ini naik hampir 18%. Kalangan politisi dan ekonom khawatir akan terjadinya bubble di properti.
Warga London protes soal tingginya harga properti karena banyak investor kaya dari luar negeri yang memborong. Padahal properti yang dimiliki orang luar negeri ini sering kosong dan gelap, karena jarang ditempati.
Properti di London sering menjadi tempat investasi investor di dunia. Menurut studi Savills and Deutsche Aseet & Wealth Management, sebuah perusahaan real estate, orang kaya dunia telah menginvestasikan US$ 676 miliar untuk real estate di London.
Booming properti di London terjadi karena rendahnya bunga kredit kepemilikan rumah, pemulihan ekonomi negara tersebut, dan banyaknya insentif yang diberikan oleh pemerintah Inggris.
(dnl/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
