Tak Ingin Ada Warnet, Bupati Ini Sebar Wi-Fi Hingga ke Rumah Ibadah

Jakarta -Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, gencar memasang Wi-Fi untuk akses internet khususnya di ruang publik termasuk rumah ibadah. Salah satu tujuannya untuk menutup usaha warnet yang banyak disalahgunakan.

"Untuk keperluan komunikasi khususnya dalam program Digital Banyuwangi Society, kami menganggarkan Rp 12 miliar atau 1% dari APBD Banyuwangi yang Rp 2,2 triliun tahun ini," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ditemui di sela acara Indonesia Digital Society Award di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (8/5/2014).


Anggaran komunikasi tersebut salah satunya untuk pemasangan 1.800 titik Wi-Fi di ruang publik. Baik di taman hijau terbuka, rumah ibadah seperti masjid, gereja, pura dan lainnya.


"Saat ini yang sudah terpasang sebanyak 1.200 Wi-Fi, sedang progres sebentar lagi menjadi 1.600 Wi-Fi. Kita pasang sampai ke rumah ibadah, harapannya anak-anak muda di Banyuwangi nongkrong-nya tidak di mal atau di jalanan, tapi di rumah ibadah jadi sebelum masuk waktunya ibadah mereka bisa browsing internet," katanya.


Pria yang akrab disapa Anas ini mengungkapkan, selain agar masyarakatnya melek internet, tujuan menyebarkan banyak titik-titik Wi-Fi ini agar warnet-warnet yang menjamur di Banyuwangi bisa tutup.


"Karena banyak warnet jadi tempat yang tidak benar, bisa akses konten porno, bahkan jadi tempat asusila. Sulit juga mengawasinya 24 jam, makanya dengan adanya Wi-Fi ini apalagi untuk yang berbayar hanya Rp 1.000 per jam sedangkan di warnet Rp 6.000 per jam, bisa membuat usaha warnet tersaingi dan tutup," tutupnya.


(rrd/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!