IHSG Masih Bergerak Datar

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin IHSG) berakhir stagnan setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Investor asing yang sebelumnya masih menyimpan dana kini sudah mulai terlihat menarik keluar dananya.

Menutup perdagangan, Kamis (8/5/2014), IHSG menipis 1,180 poin (0,02%) ke level 4.860,889. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 1,480 poin (0,18%) ke level 821,565.


Wall Street terkena tekanan jual dan menutup perdagangan di zona merah. Nasdaq dan S&P 500 terseret pelemahan saham energi dan utilitas.


Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik tipis 32,43 poin (0,2%) ke level 16.550,97, Indeks S&P 500 kehilangan 2,58 poin (0,14%) ke level 1.875,63, Indeks Komposit Nasdaq berkurang 16,177 poin (0,4%) ke level 4.051,496.


Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bergerak datar akibat belum adanya katalis yang bisa menggerakan IHSG. Bursa global dan regional juga masih lesu.


Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 menguat 64,81 poin (0,46%) ke level 14.228,59.

  • Indeks Straits Times menipis 0,05 poin (0,01%) ke level 3.247,74.




Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

First Asia Capital

IHSG pada perdagangan kemarin cenderung bergerak di teritori negatif, sempat melemah 16 poin di sesi pertama namun ditutup flat di 4860,889. Aksi jual asing yang mencapai Rp135,5 miliar menahan laju penguatan indeks yang hari sebelumnya naik 0,5%. Aksi beli masih mendominasi saham tambang logam Vale Indonesia (INCO) menyusul lonjakan harga nikel dunia hingga 6% di USD19786/ MT, tertinggi dalam dua tahun terakhir, menyusul dihentikannya sementara operasi tambang Vale SA di Kepulauan Kaledonia Baru akibat longsor di daerah tambang.Next (ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!