Ratusan Hektar Lahan Kodam IV Diponegoro akan Ditanami Tumbuhan Jamu

Semarang -Setelah 30 dokter TNI AD mempelajari cara membuat jamu untuk kepentingan medis, kali ini TNI khususnya Kodam IV Diponegoro melakukan kerjasama untuk memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki untuk ditanamai tumbuhan obat yang biasa digunakan untuk jamu.

Rencana tersebut ditandai dengan penandatanganan kerjasama penggunaan pupuk Bio Organik di Model Kawasan Rumah Pangan Lestari Kodam IV Diponegoro antara TNI dan PT Sidomuncul Pupuk Nusantara yang akan digunakan adalah pupuk yang diproduksi oleh PT Sidomuncul Pupuk Nusantara.


"Saya dengar informasi bahwa Sidomuncul bisa membuat pupuk organik yang kualitasnya sangat bagus sekali sehingga ini sangat penting dan bermanfaat," kata Kepala Staff Angkatan Darat, Jendral TNI Budiman yang menghadiri acara penandatanganan kerjasama di Kabupaten Semarang, Sabtu (10/5/2014).


Budiman menjelaskan nantinya pupuk dari Sidomuncul akan digunakan untuk menanam tanaman obat seperti kunyit, jahe, temulawak, atau tanaman untuk jamu lainnya. Ada beberapa lahan kosong milik Kodam IV Diponegoro yang akan dimanfaatkan.


"Lahan yang dikerjasamakan belum bisa dihitung luasnya. Di Bantir saja sudah ratusan hektar, belum tempat lain. Pemanfaatan lahan yang menganggur untuk ditanami," tandasnya.


Sementara itu Direktur Utama Sidomuncul Irwan Hidayat mengatakan kerjasama dilakukan karena terus meningkatnya kebutuhan bahan baku untuk produksi obat–obatan herbal dan jamu. Nantinya tanaman yang akan ditanam di lahan milik Kodam IV Diponegoro adalah tanaman dengan masa panen sembilan bulan.


"Jahe, kunyit itu sembilan bulan panen, persis musim hujan ditanam, mau selesai musim hujan, panen. TNI punya lahan yang masih luas," terang Irwan.


Pupuk yang diproduksi oleh Sidomuncul merupakan hasil olahan limbah jamu atau limbah nabati dari pabrik jamu Sidomuncul . Pupuk tersebut diklaim memiliki kualitas tinggi bahkan sudah diekspor ke luar negeri salah satunya ke Amerika Serikat.


"Pupuk sebagian dari limbah jamu, limbah nabati yang diolah," tegasnya.


Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan yang dilakukan oleh Pangdam IV Diponegoro Mayjend TNI Sunindyo dan Direktur Sidomuncul David Hidayat. Kemudian simbolis dilakukan dengan penanaman pohon Kayu Ules (Helicteres Isora L) yang digunakan untuk produk Tolak Angin SidoMuncul di taman Agrowisata Sidomuncul oleh KSAD.


(alg/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!