Ini Spesifikasi dan Cara Kerja FSRU Lampung

Jakarta -Floating Storage Receiving Terminal (FSRU) Lampung milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah tiba di lokasi dan akan segera beroperasi menyalurkan gas ke Lampung atau Jawa Barat, Banten dan Jakarta. Lantas bagaimana cara kerja fasilitas ini?

Vice President Corporate Communication PGN Ridha Ababil menjelaskan, FSRU sejatinya adalah sebuah kapal yang dilengkapi oleh peralatan yang mampu merubah LNG (Liquid Natural Gas/Gas Alam Cair) dari bentuk cair ke bentuk gas (Regasifikasi) untuk kemudian disalurkan ke konsumen melalui jaringan pipa gas.


"FSRU ini berukuran panjang 294 meter, lebar 46 meter dan bobot 81.900 ton. Ini bisa menampung LNG sebanyak 170.000 meter kubik. Kemampuan regasifikasi maksimal 240 juta kaki kubik perhari (MMSCFD)," terang Ridha dalam Site Visit FSRU Lampung, Sabtu, (10/5/2014).


Ridha menerangkan, PGN FSRU Lampung juga sudah memiliki dasilitas untuk break-bulking, yaitu fasilitas untuk memuat LNG dari FSRU ke kapal LNG kecil guna mensuplai LNG ke wilayah lain di Indonesia.


FSRU ini sendiri kata Ridha, merupakan bagian dari terminal penerima LNG. Diterangkannya, PGN FSRU Lampung mulai dibangun di Hyundai Heavy Industries (Ulsan, Korea) pada Oktober 2012 dan selesai pada 7 April 2014.


Untuk dapat menyediakan fasilitas ini, PGN menggelontorkan investasi hingga sebesar US$250 juta untuk sewa kapal sekaligus sejumlah investasi lain termasuk biaya operasional fasilitas ini selama 25 tahun.


"Kapalnya sendiri kita sewa dari Hoege Indonesia. Dia itu perusahaan Norwegia tapi kapalnya udah berbendera Indonesia. Masa pakainya sampai 25 tahun," terangnya.Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!