10 Tahun Tak Bisa Bangun Kilang, Hatta: Kita Sudah Usaha

Jakarta -Selama 10 tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, belum ada sama sekali kilang yang berhasil dibangun. Padahal keberadaan kilang menjadi faktor penting untuk menunjang ketahanan energi negara.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengakui belum ada kilang yang berhasil dibangun meski telah diupayakan percepatan agar bisa dimulai tahun ini.


"Memang belum bisa, tapi sudah berusaha dipercepat," ujar Hatta usai rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Kamis (8/5/2014).


Hatta mengatakan, percepatan telah diupayakan semaksimal mungkin. Tapi memang banyak hambatan untuk pembangunan kilang.


"Kalau melihat membangun kilang baru, utuh, memang sedang direncanakan. Diharapkan groundbreaking-lah." katanya.


Tapi menurutnya, beberapa kilang yang ada telah dimutakhirkan (upgrading) dengan peningkatan kapasitas yang cukup signifikan. Misalnya kilang Balongan dan Cilacap.


"Kita bisa melihat upgrading dari kilang itu banyak sekali seperti di cirebon di upgrading. Lalu ada hydrocracker di Cilacap," terangnya.


Indonesia saat ini mengimpor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) dalam jumlah besar. Pasalnya selain kebutuhan BBM tinggi, produksi minyak dan kapasitas kilang yang dimiliki tidak cukup.


Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), impor minyak dan hasil minyak seperti bahan bakar minyak (BBM) pada Maret 2014 mencapai US$ 2,3 miliar. Angka tersebut naik 11,51% dibandingkan Februari 2014 yang sebesar US$ 2 miliar.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!