"Saya merencanakan pembangunan 50 waduk. Setiap tahun 10 waduk," kata Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU M Hasan usai peresmian proyek Siphon di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2014).
Air waduk bisa digunakan sebagai sumber pengairan hingga air minum, termasuk sumber pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Hasan mengatakan tahun ini ada 8 waduk baru yang dalam proses pengisian air selama 7 hingga 8 bulan. Waduk tersebut antaralain Jati Gede, Paya Seunara, Nipah, Titab hingga Rajui. "Ada 8 bedungan mulai diisi air," sebutnya.
Selain membangun waduk, pemerintah juga akan membuat 500 embung atau kolam penampungan air hujan dalam 5 tahun ke depan. Embung akan dibangun pada daerah kering seperti Nusa Tenggara Timur. Embung bisa digunakan menampung air saat musim hujan dan bisa dipakai saat musim kemarau.
Untuk pembangunan satu waduk setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp 700 miliar dan embung senilai Rp 2 miliar.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) Djoko Kirmanto menjelaskan air merupakan sumberdaya penting untuk masa depan, untuk membuat agar cadangan air tetap terjaga, maka diperlukan bantuan manusia seperti merancang waduk.Next
(feb/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
