Koperasi Cipaganti sudah tak punya uang lagi untuk membagi hasil kepada mitra-mitranya. Bahkan sekarang sedang dalam proses permohonan keringanan pembayaran utang (PKPU) di pengadilan.
Tak hanya nasabah yang keuntungannya tak dibayar, tapi tenaga pemasaran alias marketing Koperasi Cipaganti juga sudah tak digaji.
"Karena tidak kuat dapat tekanan dari mitra banyak marketing yang resign. Marketing ini juga kan sudah tidak digaji," kata salah satu Mitra Koperasi Cipaganti Sri Winarti Amijoyo ketika dihubungi detikFinance, Selasa (24/6/2014).
"Biasanya saya dapat informasi (pembayaran keuntungan) dari marketing. Tapi marketing yang biasa sudah resign," tambahnya.
Wanita yang biasa disapa Wiwin ini mengatakan, meski pembagian keuntungan sudah berhenti namun informasi dari Koperasi Cipaganti terus dilaporkan, seperti proses dan perkembangan PKPU.
Ia juga berharap masalah koperasi ini bisa segera selesai dan uang para mitra bisa segera dikembalikan. Apalagi, kata dia, mitra koperasi tersebut rata-rata orang tua yang menyimpang uang pensiun di koperasi tersebut.
"Kasihan kan kalau sampai uangnya tidak kembali. Mitranya ini banyak yang pensiunan. Malah katanya ada nasabah pensiunan di Bandung yang meninggal karena kaget dananya tidak bisa diambil," ujar Wiwin.
(ang/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!