Perencana Keuangan Aidil Akbar tidak merekomendasikan untuk investasi di koperasi. Menurutnya, masih banyak tempat dan instrumen investasi lain yang lebih aman dan menguntungkan.
"Kalau mau investasi cari produk yang jelas, jangan yang aneh-aneh. Cari yang peraturannya jelas, yang mengatur jelas, imbal hasilnya jelas, simple," kata Aidil ketika dihubungi detikFinance, Selasa (24/6/2014).
Ia memberi contoh, instrumen investasi yang jelas antara lain reksa dana, deposito, saham, dan emas. Ia sendiri mengaku sudah berinvestasi lebih dari 20 tahun di instrumen tersebut sampai sekarang tidak mengalami kendala.
Menurutnya, instrumen-instrumen investasi tersebut punya peraturan dan pengawas yang jelas, sehingga jika terjadi sesuatu akan lebih mudah diurus.
"Kalau koperasi itu kan simpan-pinjam. Mereka ada lembaga pengawas, tapi ya tidak begitu ketat. Lembaga keuangan terkenal yang ada di bawah pengawasan OJK saja masih bisa digelapkan, apalagi koperasi. Ini juga sudah terjadi berkali-kali," ujarnya.
Koperasi ini biasanya merayu nasabah untuk investasi dengan keuntungan atau imbal hasil cukup tinggi. Selain itu, koperasi juga kadang mendompleng nama besar seseorang atau perusahaan ternama.Next
(ang/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!