Tawaran Bisnis Pohon Jati, Modal Rp 177 Juta Berpeluang Tumbuh Rp 750 Juta

Jakarta -Dunia bisnis di Tanah Air kian pesat seiring berkembangnya teknologi dan pengetahuan, produk barang dan jasa yang ditawarkan pun kian beragam. Misalnya bisnis hutan pohon jati pun bisa jadi peluang bisnis yang menguntungkan.

Konsep investasi hutan jati ini ditawarkan oleh PT Harfarm Jaya dengan mengusung kemitraan/waralaba hutan jati. Konsep ini dikembangkan di lahan Bondowoso, Jawa Timur (Jatim).


Marketing Executive PT Harfarm Jaya Loren mengatakan peminat bisnis ini perlu merogoh kocek Rp 177 juta hingga Rp 9,165 miliar untuk dapat bergabung dalam bisnis pengelolaan hutan jati, yang sifatnya jangka panjang.


Dengan investasi Rp 177 juta, maka mitra bisnis langsung mendapat sebidang lahan minimal 1.000 meter persegi dengan bibit-bibit pohon jati yang bisa dipanen dalam kurun waktu 8 tahun.


"Investasi itu udah dapat tanah dengan surat hak milik atas nama sendiri (peminat usaha). Di atasnya sudah ada bibit jatinya 100 pohon per 1000 meter, biaya perawatan pembibitan dan lain-lain sudah masuk di situ," tuturnya disela-sela acara Pameran Waralaba di JCC, akhir pekan lalu.


Bagi investor yang berinvestasi 1 hektar maka akan mendapatkan bibit sebanyak 1.000 bibit. Sedangkan yang berinvestasi Rp 9,1 miliar akan mendapatkan lahan 8 hektar ditambah 1 hektar dengan pasokan bibit gratis 8.000 ditambah 1000 bibit.


Loren mengatakan, bibit jati yang dikembangkan PT Harfarm Jaya memiliki kelebihan dari sisi akar yakni berbentuk akar tunggang dan serabut, berbeda dengan bibit jati alam yang hanya memiliki akar tunggang. Dengan kelebihan itu, pohon jati yang dikembangkan perseroan memiliki kualitas 40 tahun jati alam, walaupun usia panennya hanya 8 tahun.Next


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!