Pengusaha SPBU: Masyarakat Rela Antre Berjam-Jam Demi BBM Subsidi

Jakarta -Akibat jatah BBM subsidi nasional makin menipis, PT Pertamina (Persero) terpaksa mengurangi pasokan harian BBM subsidi ke SPBU mulai 5%-20%. Hal tersebut berdampak antrean panjang di SPBU dibanyak daerah.

"Masyarakat itu sudah punya budaya, walaupun harus mengantre panjang bahkan menunggu berjam-jam tetap saja ingin beli BBM subsidi," kata Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi dihubungi detikFinance, Selasa (26/8/2014).


Eri mengungkapkan, padahal pasokan BBM non subsidi telah digelontorkan sebanyak mungkin ke SPBU dan tersedia dengan cukup.


"Tapi karena harganya jauh lebih murah, masyarakat tetap pilih BBM non subsidi, padahal Pertamax dan/atau Pertamax Plus sampai Pertamina Dex tersedia, tapi jarang yang beli," ungkap Eri.


Eri menambahkan, selain harganya jauh lebih murah, kualitas BBM subsidi tidak jauh berbeda dengan BBM non subsidi.


"Premium atau solar ini kan sebenarnya sama saja, bukan barang murahan, kendaraan masih jalan mulus, walaupun dibilang BBM subsidi itu buat mesin kendaraan lama-lama berat dan rusak, ya tetap saja karena faktor harga tetap diburu," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!