Beberapa hari terakhir banyak SPBU di daerah seperti Pantura Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta dan lainnya terjadi antrean panjang kendaraan.
Dari pantauan detikFinance pagi ini di Makassar, Selasa (26/8/2014) di beberapa SPBU terlihat sepi dan lancar sebagaimana hari-hari biasanya.
Seperti yang terlihat di SPBU Daeng Tata, SPBU Abdullah Dg Sirua, SPBU Tamalanrea. Terlihat tidak ada tumpukan kendaraan bermotor yang antre mengisi bahan bakar.
Senior Supervisor External Relation Pertamina Regional VII di Makassar Taufikurachman mengimbau warga Makassar agar tidak ikutan panik menyaksikan antrean pengisian BBM seperti yang diberitakan berbagai media.
"Pada prinsipnya, stok BBM aman baik yang bersubsidi maupun non subsidi, masyarakat tidak perlu khawatir terkait pengendalian BBM bersubsidi oleh pemerintah, khususnya di Makassar dan sekitarnya," ujar Taufikurachman kepada detikFinance, Selasa (26/8/2014).
Munculnya antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU di beberapa daerah disebabkan kebijakan Pertamina yang memangkas jatah penyaluran BBM subsidi tiap SPBU terutama wilayah Indonesia Barat untuk premium 5% dan solar 20%.
Langkah pemangkasan BBM subsidi (kitir) terpaksa dilakukan oleh Pertamina, jika tidak maka jatah BBM subsidi sebanyak 46 juta KL tidak akan cukup sampai 30 Desember 2014.
"Kita terpaksa mengkitir (membatasi pasokan ke SPBU) BBM subsidi, ini jika tidak dikontrol pasokannya ke SPBU maka BBM subsidi tahun ini tidak cukup sampai 30 Desember," ungkap Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, kemarin.
(mna/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
