Berencana Bangun Rusun Subsidi, Ahok Tak Mau Kasus Kalibata City Terulang

Jakarta -Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mengembangkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sekelas apartemen. Namun Pemprov tak mau terulang kasus rusun subsidi Kalibata City yang salah sasaran.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) pada seminar logistik di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (23/9/2014)


"Kami akan membangun apartemen atau rusun sewa berfasilitas lengkap," ujarnya.


Ahok mengatakan rusun tersebut tidak akan dijual, melainkan hanya disewakan kepada warga dengan syarat-syarat tertentu. Salah satunya keluarga kecil dan bekerja di sekitar lokasi rusun.


"Kita sewakan seperti harga kos, tapi dengan syarat yang menyewa sini harus keluarga kecil yang bekerja sekitar tempat itu," jelas Ahok.


Menurutnya, jika rusun subsidi dibangun dengan konsep rumah susun sederhana milik (rusunami) maka nasibnya akan sama seperti Kalibata City, di Jakarta Selatan. Setelah selesai dibangun beberapa tahun lalu, rusunami tersebut justru dibeli oleh orang kaya yang lebih senang menggunakan kendaraan pribadi. Padahal peruntukan awalnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).


"Kita tidak ingin lagi kasus Kalibata City terulang. Dijual dan dibeli orang kaya. Kelas menengah. Disuruh naik kereta tapi dia tidak mau," paparnya.


Harapannya dengan dibangunnya banyak rusunawa, maka tidak terlalu banyak aktivitas warga keluar masuk Jakarta yang selama ini mendorong kepadatan di jalan atau kemacetan lalu lintas. Selama ini banyak rumah tapak dibangun di pinggir atau di luar Jakarta, sehingga menimbulkan arus kendaraan ke luar masuk Jakarta.


"Ini akan membuat mengurangi pergerakan orang," tegas Ahok


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!