Oso Securities: IHSG Variatif, Cenderung Melemah

Jakarta -Kemarin (23/09) IHSG melanjutkan pelemahan. IHSG terkoreksi 31,68 poin atau turun 0,60% ke level 5.188,11. IHSG mengalami pelemahan seiring dengan bursa Asia lainnya di tengah data manufaktur China pada bulan September yang mengalami kenaikan menjadi 50.5. Pelemahan ini terimbas dari bursa AS yang mengalami pelemahan pada hari sebelumnya karena investor merespon data penjualan rumah AS yang mengalami penurunan serta pernyataan menteri keuangan China yang menyatakan tidak ada akomodasi paket stimulus besar yang akan dikucurkan. Pelaku pasar asing melakukan net sell sebessar Rp597 miliar. Hanya sektor infrastruktur yang mengalami penguatan.

Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan awal pekan ditutup melemah, di mana Indeks Dow Jones turun 0.62% ke level 17,172.68, Indeks S&P mengalami pelemahan 0.80% menjadi 1,994.29 serta Indeks Nasdaq melemah 1.14% menjadi 4,527.69. Pasar saham AS melemah pasca pemerintah yang mengeluarkan peraturan pajak baru. Di samping itu, pelambatan ekonomi global dan konflik yang terjadi di Timur Tengah membuat investor melakukan antisipasi terhadap aset beresiko.


Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan melemah. Secara teknikal, IHSG berada di area middle bollinger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif, indikator stochastic oscillator berada di area overbought dan membentuk dead cross. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 5,145 dan resistance 5,210.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!