Menanti Implementasi 'Tol Laut' Jokowi

Jakarta -Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada saat kampanye mengusulkan konsep 'tol' laut atau familiar disebut dengan program pendulum nusantara. Ini merupakan sistem pelayaran menggunakan kapal besar yang setiap hari berkeliling di pelabuhan-pelabuhan laut dalam atau deep sea port dari Sabang sampai Merauke.

Corporate Secretary PT Pelindo II (Persero) Rima Novianti menjelaskan program 'tol laut' merupakan konsep pelayaran untuk memangkas ongkos logistik.


Konsep Pendulum Nusantara atau 'tol' laut tersebut tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada keseragaman pelayanan di antara operator pelabuhan Pelindo I sampai IV serta dukungan regulator.


Pasalnya jika hanya salah satu pelabuhan yang siap secara sistem dan infrastruktur melayani kapal berukuran besar, maka pelabuhan tujuan di daerah-daerah juga harus siap menerima bobot kapal berukuran serupa. Kalau tidak siap maka program 'tol laut' tidak berjalan.


"Ini mengintegrasikan semua pelabuhan yang ada dari Sabang-Merauke agar bisa menyelaraskan pelayanan domestik," sebut Rima beberapa waktu lalu.


Dengan konsep Pendulum Nusantara ini, kapal berukuran 3.000 TEUs bisa transit di pelabuhan besar tanpa harus berganti kapal untuk mengantarkan barang. Cukup bongkar muat, setelah itu melanjutkan perjalanan. Konsep ini mirip dengan perjalanan pesawat yang transit tanpa harus berganti pesawat ukuran kecil jika menuju sebuah daerah.


Namun, syaratnya pelabuhan-pelabuhan harus disiapkan. Pelindo II sendiri telah mempersiapkan beberapa pelabuhannya untuk melaksanakan program 'tol' laut ini. Untuk area Sumatera, Pelindo II menyiapkan pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Padang (bagian dari Sumatera Loop) serta Pelabuhan Banten dan Pelabuhan Tanjung Priok (bagian Jawa Loop).


"Tidak semua pelabuhan punya fasilitas yang bisa disandari kapal besar. Pelindo siap, kita sudah perkuat dermaga dan penyiapan alat di dermaga. Itu sudah masuk rencana kita dan kita terus perbaiki dermaga," papar Rima.


Selain operator pelabuhan, operator kapal juga harus menyediakan kapal untuk hilir mudik mengikuti alur pendulum nusantara.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!