Ia datang bersama sang istri, Nafsiah Sabri. Kedatangan Dahlan ke rumah asal sang sopir karena memenuhi janji dirinya yang tertunda sejak 5 tahun silam.
"Saya berjanji untuk ke rumah Sahidin, baru sekarang keturutan," kata Dahlan kepada detikFinance, Selasa (21/10/2014).
Menuju kediaman sang sopir, mantan Menteri BUMN ini harus menempuh perjalanan darat selama 9 jam yakni dari Jakarta ke arah Cianjur Selatan. Untuk mencapai perkampungan sang pengemudi, Dahlan mengaku harus ganti mobil karena Toyota Alphard miliknya tidak bisa masuk karena jalan yang terjal dan berlubang.
Akhirnya eks Bos PLN tersebut tiba di desa yang baru berlistrik sejak tiga tahun lalu itu. Tiba di Cianjur, Dahlan mendapati ayah sang sopir mengalami kebutaan. Dahlan kemudian berusaha mengajaknya berobat di Jakarta tapi ditolak.
"Beliau tidak mau merepotkan orang," ujar sopir pribadi Dahlan, Sahidin.
Meski demikian, akhirnya Dahlan menjelaskan panjang lebar tentang perlunya berobat dan hal itu tidak merepotkannya sama sekali. Akhirnya ayah Sahidin itu bersedia berangkat. Saat itu juga ayah sang sopir berada satu mobil dengan Dahlan perjalanan ke Jakarta pagi tadi.
"Kelihatannya itu bukan sakit mata yang berat, melainkan semacam katarak. Semoga," jelasnya.
Dahlan juga bercerita, ia menyerahkan seluruh buku-buku koleksi pribadinya selama menjabat menteri ke sekolah yang berlokasi di kampung sang sopir.
"Ke desa inilah seluruh buku yang ada di ruang kerja saya selama jadi menteri dikirimkan untuk kepustakaan sekolah," ujarnya.
(feb/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!