Seperti diketahui, harga minyak dunia turun hingga di bawah US$ 80 per barel. Kondisi ini membuat pemerintah terus memantau tingkat harga keekonomian BBM subsidi.
"Kami membahas harga keekonomian BBM subsidi. Barusan bertemu sama Bu Rini, karena tiap hari kita komunikasi terus. Mengenai BBM akan dibahas," ujar Sudirman usai pertemuan di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Di tempat yang sama, Rini berkomentar, selain membahas BBM subsidi, dia juga mengkaji soal penambahan kapasitas listrik, dengan mendorong proyek-proyek pembangkit listrik dilaksanakan.
"Kita lihat banyak proyek-proyek (pembangkit listrik) yang sekarang tersendat, karena persoalan kontraktornya yang tidak meneruskan, ada wanprestasi. Jadi saya dengan Pak Sudirman, kita memutuskan untuk didahulukan bagaimana caranya. Kita saling mendukung," tutur Rini.
Selain itu, Rini juga sedang merancang sistem untuk melindungi pegawai PLN dari jeratan-jeratan hukum, seperti yang terjadi belakangan ini.
(dnl/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
