Prediksi IMF itu dipangkas gara-gara harga minyak dan permintaannya yang lesu dalam satu tahun ke depan. Beberapa perusahaan minyak dunia pun akan terimbas negatif.
IMF memangkas target pertumbuhan ekonomi masing-masing tahun sebesar 0,3%. Bank Sentral Eropa alias European Central Bank (ECB) berniat mengumumkan rencana pembelian obligasi pekan ini.
"Jika ternyata pengumuman ECB mengecewakan, maka pasar akan terjatuh cukup dalam," ujar Ken Polcari, DIrektur Divisi Perdagangan Saham NYSE O’Neil Securities di New York, seperti dikutip Reuters, Rabu (21/1/2015).
Pada perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones naik tipis 3,66 poin (0,02%) ke level 17.515,23, Indeks S&P 500 bertambah 3,12 poin (0,15%) ke level 2.022,54 dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 20,46 poin (0,44%) ke level 4.654,85.
(ang/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
